Dalam operasional bisnis modern—terutama di sektor seperti perhotelan, ritel, dan layanan pelanggan—keandalan server dan sistem TI menjadi penopang utama. Namun, kenyataannya, ancaman terhadap server bisa datang dari berbagai arah: kerusakan perangkat keras, kesalahan manusia, pemadaman listrik, serangan siber, hingga bencana alam.
Gangguan terhadap server bukan sekadar masalah teknis. Ia bisa berdampak langsung pada pengalaman pelanggan, produktivitas staf, hingga pendapatan perusahaan. Oleh karena itu, memiliki strategi yang solid untuk menghadapi potensi ancaman adalah hal yang tidak bisa ditawar.
Berikut ini adalah 5 tips penting yang dapat membantu Anda meminimalkan risiko, menjaga kontinuitas bisnis, dan memastikan sistem tetap berjalan meski gangguan terjadi.
1. Lakukan Audit Infrastruktur Secara Berkala
Langkah pertama untuk mengantisipasi gangguan adalah memahami titik-titik rawan di infrastruktur TI Anda. Banyak perusahaan mengalami downtime bukan karena serangan besar, tetapi karena kelalaian dalam perawatan rutin.
Audit mencakup:
- Pemeriksaan kondisi fisik server dan perangkat jaringan
- Validasi konfigurasi sistem dan pembaruan keamanan
- Identifikasi perangkat usang atau sistem yang sudah tidak mendapat dukungan (end-of-life)
Audit ini sebaiknya dilakukan secara berkala, idealnya setiap 3 hingga 6 bulan. Jika Anda tidak memiliki tim internal yang fokus pada hal ini, bekerja sama dengan penyedia layanan IT profesional bisa menjadi solusi.
Catatan: Server yang secara fisik masih menyala belum tentu dalam kondisi optimal. Proses audit membantu mengidentifikasi potensi masalah sebelum benar-benar terjadi.
2. Tingkatkan Sistem Keamanan dan Monitoring
Ancaman terhadap server tidak hanya bersumber dari kesalahan teknis atau kerusakan, tetapi juga dari serangan siber yang semakin canggih. Malware, ransomware, dan DDoS (Distributed Denial of Service) dapat membuat sistem lumpuh total dalam waktu singkat.
Beberapa langkah perlindungan yang bisa dilakukan:
- Gunakan firewall dan sistem deteksi intrusi (IDS)
- Terapkan otentikasi dua faktor (2FA) untuk akses administratif
- Selalu perbarui perangkat lunak dan firmware
- Aktifkan monitoring sistem secara real-time
Yang tak kalah penting adalah mendidik staf internal tentang ancaman keamanan siber. Banyak serangan berhasil karena kelalaian pengguna, seperti membuka lampiran email berbahaya atau menggunakan kata sandi yang lemah.
Tips: Gunakan platform monitoring yang dapat memberikan notifikasi dini saat terjadi aktivitas mencurigakan, agar Anda dapat segera mengambil tindakan korektif.
3. Siapkan Prosedur Pemulihan dan Latihan Rutin
Salah satu kesalahan umum dalam manajemen TI adalah terlalu fokus pada pencegahan, dan melupakan bahwa kegagalan tetap bisa terjadi. Maka dari itu, memiliki rencana pemulihan (disaster recovery plan) yang jelas adalah suatu keharusan.
Poin penting dalam prosedur pemulihan:
- Siapa yang harus dihubungi ketika sistem gagal?
- Apa urutan langkah yang harus dilakukan untuk memulihkan layanan?
- Di mana lokasi backup, dan bagaimana cara mengaksesnya?
Rencana ini tidak cukup jika hanya dibuat di atas kertas. Latihan rutin (misalnya setiap 6 bulan sekali) diperlukan agar semua tim paham perannya dan tahu apa yang harus dilakukan saat keadaan darurat benar-benar terjadi.
Manfaat nyata: Saat terjadi insiden, waktu adalah segalanya. Prosedur yang jelas dan sudah dilatih dapat mengurangi waktu pemulihan dari berjam-jam menjadi hanya hitungan menit.
4. Gunakan Solusi Backup dan BCDR yang AndalBackup merupakan langkah dasar yang sudah banyak dilakukan. Namun, untuk lingkungan bisnis yang mengandalkan uptime tinggi, Anda membutuhkan lebih dari sekadar backup.
Di sinilah pentingnya solusi BCDR (Business Continuity and Disaster Recovery) seperti Datto.
Mengapa Datto BCDR menjadi salah satu pilihan yang relevan?
- Snapshot otomatis dan berkala: Sistem akan mengambil image lengkap dari server (bukan hanya file), memastikan semua data dan konfigurasi aman.
- Pemulihan instan (instant virtualization): Ketika server utama bermasalah, Anda bisa menjalankan sistem langsung dari backup, baik lokal maupun dari cloud Datto.
- Replikasi ganda: Data disimpan di perangkat lokal dan direplikasi ke cloud secara terenkripsi.
- Verifikasi otomatis: Datto melakukan boot test harian dari backup dan mengirimkan screenshot sebagai bukti bahwa sistem siap dipulihkan kapan saja.
- Perlindungan terhadap ransomware: Datto mendeteksi pola enkripsi abnormal dan membantu mengembalikan sistem ke kondisi sebelum serangan terjadi.
Sehingga Anda memiliki jaminan bahwa backup benar-benar telah berhasil dan siap digunakan tanpa harus menebak-nebak efektivitasnya.
Dalam banyak kasus, solusi seperti Datto memungkinkan bisnis kembali beroperasi dalam waktu kurang dari satu jam setelah terjadi kegagalan sistem. Ini jauh lebih cepat dibandingkan proses pemulihan tradisional yang bisa memakan waktu berjam-jam atau bahkan berhari-hari.
5. Diversifikasi Infrastruktur dan Kurangi Ketergantungan pada Satu Titik Kritis
Banyak sistem bisnis modern terpusat pada satu server atau satu koneksi jaringan. Ini memang praktis, tetapi juga menciptakan single point of failure—satu kesalahan kecil bisa berdampak luas.
Langkah-langkah untuk mengurangi risiko ini meliputi:
- Load balancing antara beberapa server
- Menyediakan jalur internet cadangan
- Menyebarkan sistem ke lingkungan hybrid (on-premise dan cloud)
- Menyediakan failover otomatis untuk aplikasi penting
Bagi perusahaan perhotelan, misalnya, sistem reservasi dan POS sebaiknya tetap bisa beroperasi meskipun server pusat offline. Ini dapat dicapai dengan arsitektur sistem yang mendukung sinkronisasi offline-online dan backup lokal.
Tujuan akhirnya: Sistem tidak lagi sepenuhnya bergantung pada satu node, melainkan memiliki lapisan-lapisan ketahanan yang saling mendukung.
Ingin mengetahui lebih lanjut bagaimana Datto dapat membantu menjaga operasional bisnis Anda tetap berjalan meski sedang menghadapi gangguan sistem, serangan siber, atau kegagalan server yang tidak terduga? Tim One Data Asia siap membantu menyediakan solusi BCDR yang tepat dan sesuai kebutuhan lingkungan kerja Anda, silahkan hubungi (+62)21 50101329 atau email kami di [email protected]